Sunday, September 1, 2013

Sulitnya Mendapat Pekerjaan di Aceh, Warga Aceh Ramai-ramai Merantau Ke Malaysia

* Pendapatan Harian Pekerja Aceh Di Malaysia, Mencapai Rp. 180.000 / Hari Atau Rp. 5.400.000/ Per Bulannya

Foto : Menara Petronas Saat Malam Di Negara Malaysia

Lhokseumawe - Warga Aceh dari berbagai Kabupaten dan Kota, ramai-ramai membuat permohonan pasport di Kantor Imigrasi Kelas IIA Kota Lhokseumawe yang terletak di Jalan Pelabuhan Nomor 5. Umumnya, warga Aceh itu buat pasport untuk bekerja ke Malaysia.

Hal itu disebabkan juga akibat sulitnya mencari pekerjaan di Aceh. Seperti yang banyak diakui oleh beberapa pemohon pasport saat ditemui The Globe Journal baru-baru ini.

"Sulitnya mencari pekerjaan di tempat kelahiran kita ini (Aceh). Maka karena itu, terpaksa merantau ke Malaysia. Disana, pekerjaan mudah didapat. Penghasilan pun banyak, meskipun hanya bekerja sebagai buruh. Dengan demikian, kita pun bisa menutupi segala kebutuhan untuk dirumah," sebut Razali (29) pemohon pasport asal Aceh Timur

Disana kata Razali, warga Aceh rata-rata bekerja di Pasar Borong, tepatnya di Seulayang. Sementara pendapatan dari hasil kerja itu, yakni sekitar 60 Ringgit Malaysia perhari atau sekitar Rp 180 ribu mata uang Indonesia.

"Bayangkan saja, begitu banyak uang yang mudah kita dapat disana. Setahun bekerja disana, maka rumah pun bisa kita buat. Namun tergantung orangnya juga jika ia hemat," sebutnya lagi yang dibenarkan pemohon pasport lainnya sambil mengantri pengambilan nomor foto paspor.

Sementara Kepala Kantor Imigrasi Kelas IIA Lhokseumawe, Muhammad Akmal SH, pun juga membenarkan. Hal itu dibenarkannya berdasarkan pengakuan sejumlah pemohon pasport kepada petugas Imigrasi saat penyerahan berkas pasport.

No comments:

Post a Comment