Wednesday, September 11, 2013

Sukardi Kawal Truk demi Penghasilan Tambahan

JAKARTA - Anggota Provost Polair Barhakam Mabes Polri, Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan enam truk tronton. Penembakan itu terjadi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (10/9) malam.
Istri Sukardi, Tirta Sari menyatakan, alharmum melakukan pengawalan truk hanya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Saat itu, kata dia, almarhum mengawal karena diajak rekannya.
"Kan bapak ngawal itu diajak temennya, tapi saya gak pernah tahu yang ngajak dan ngawal apa. Bapak itu ngawal buat tambahan penghasilan saja. Ya nambahin buat anak pertama kuliah," kata Tirta di rumah duka di Gedung Sanggita Asrama Polri Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (11/9).
Meski begitu, Tirta mengaku penghasilan Sukardi selama ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
"Ya penghasilan bapak gajinya itu sekitar 5 juta, buat keluarga itu cukup. Bapak ngawal buat tambahan saja, supaya lebih mencukupi," kata Tirta.
Seperti diketahui, Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan enam truk tronton dengan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Ia ditembak sekitar pukul 22.20 WIB.
Sukardi meninggalkan seorang istri, Tirta Sari (45), dan 3 orang anak, yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8). (gil/jpnn)

No comments:

Post a Comment