Sunday, September 1, 2013

Ekonomi Aceh Kian Terpuruk

Jubir KPA Pasee Tgk. Nasrullah Dahlawy : Ekonomi Aceh Kian Terpuruk, Ini Akibat Monopoli Proyek Dan Uang Hanya Mengalir Di Lingkaran Penguasa Saja (Gubernur/Bupati/Wakikota)

*Tgk. Nasrullah mengatakan, saat ini para pemimpin yang ada di Aceh, harusnya lebih fokus untuk memikirkan bagaimana agar bisa mensejahterakan seluruh masyarakat Aceh, Bukan Keluarga dan Kelompoknya Sendiri.

Foto : Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, Tgk. Nasrullah Dahlawy

Lhokseumawe – Menyikapi kondisi ekonomi masyarakat saban hari kian terjepit dimana harga barang kebutuhan pokok kian meroket sementara uang hanya dikuasai oleh orang-orang yang terdekat dengan lingkaran kekuasaan.

Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, Tgk. Nasrullah Dahlawy mengatakan memang benar sudah sangat banyak masyarakat Aceh yang hidup dibawah garis kemiskinan saat ini dengan pendapatan dibawah standar hiduplayak, akibat tidak tersedia lapangan pekerjaan.

“Mestinya kesejahteraan masyarakat harus diutamakan” ujar Nasrullah, Jumat, 30 Agustus 2013.

Jubir KPA Wilayah Pase ini juga mengkritisi penempatan posisi dalam struktur Pemerintahan. Sebenarnya posisi dalam pemerintahan harus ditata rapi dengan para ahli yang sesuai dibidangnya.

“Harus ditempatkan orang-orang yang benar-benar menguasai bidangnya masing-masing dan harus mampu menguasi setiap kondisi yang sebenarnya dilapangan, selama ini hal tersebut belum berjalan” kata Tgk Nasrullah.

Begitu juga dengan sektor pendidikan di Aceh, saat ini kondisinya masih sangat terpuruk. Maka mengenai hal ini, harus bisa disusun upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Minimal pendidikan Aceh harus menempati peringkat 5 besar ditingkat nasional.

Dulu daerah Aceh terkenal sebagai tempat pusat pendidikan di Nusantara, banyak para pendatang yang menuntut ilmu di Aceh, begitu juga Negara-negara tetangga, seperti Malaysia. Banyak warganya yang mencari ilmu di Aceh.

Khusus kepada Pemerintahan Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, Jubir KPA Pase mengharapkan agar tetap berada pada koridor perjuangan yang telah disepakati dulu.

Kepada kedua pimpinan daerah tersebut dia meminta agar memahami kondisi kehidupan masyarakat, “saat ini masyarakat sangat menderita dan jangan pernah menambah-nambah masalah untuk mereka, tapi yang mereka butuhkan adalah solusi atas kondisi yang kian terpuruk” Katanya.

Kedepan Aceh harus bisa menjadi lebih baik dan kondisi masyarakat harus bisa lebih sejahtera. Karena saat ini rakyat sedang dalam keadaan lapar, maka jangan menguasi duit hanya untuk sebagian kelompok saja.

Menurut Tgk Nasrullah Dahlawy, saat ini belum terjadinya pemerataan kesejahteraan dan pembangunan kepada seluruh masyarakat Aceh. Saat ini lebih dominan uang yang mengalir hanya kepada orang-orang yang dekat dengan kekuasaan.

“ini harus tindakan tegas dan perlu diketahu Bupati dan Walikota milik rakyat Lhokseumawe dan Aceh Utara bukan milik kelompok” tegas Tgk. Nasrullah Dahlay.

No comments:

Post a Comment