Monday, July 15, 2013

Walikota Lhokseumawe dan Supir Keroyok Warga


*Pasca insiden kemarin, pelipis mata kiri sopir walikota, sobek berdarah. Selanjutnya pada malam itu juga dibawa kerumah sakit untuk berobat

LHOKSEUMAWE - Prilaku Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya memang tak patut ditiru. Sebagai pejabat publik, ia seharusnya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat, namun tidak demikian halnya dengan peristiwa yang terjadi kemarin malam. Suaidi bersama supir mobil dinasnya, mengeroyok seorang warga di depan warung kopi. Naasnya lagi, baku hantam tersebut terjadi tepat di saat bulan Ramadhan.

Menurut keterangan dihimpun , insiden baku pukul ini berlangsung Rabu (10/7) malam sekira pukul 23.00 WIB, di depan warung kopi 56, Jalan Baru Lhokseumawe. Bentrok tiga pria itu dikatakan dipicu akibat persoalan celana Levis 501.Informasi yang diterima, pada malam itu, seorang warga berinisial Zb alias Bk, warga Kandang, Muara Dua, mendatangi walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya. Ia tampak berusaha masuk ke dalam mobil dinas, dengan menanyakan janji walikota mengenai pemberian celana jeans merk levis 501. Namun karena Suaidi ingkar dan langsung masuk ke kdendaraan, membuat Zb alias Bk naik pitam. Pria ini kemudian marah dan memukul mobil Walikota.

Karena merasa terusik, sopir walikota yakni Pin langsung turun dan memukul Bk. Tak mau dijadikan bulan-bulan, BK lantas membalas sampai terjadi duel. Melihat perkelahian tersebut, walikota Lhokseumawe ikut turun dari mobil dan menghajar korban. Pergulatan seru dan pengeroyokan terjadi dua lawan satu.

“Pasca insiden kemarin, pelipis mata kiri sopir walikota, sobek berdarah. Selanjutnya pada malam itu juga dibawa kerumah sakit untuk berobat,” kata saksi mata kepada Metro Aceh. Sementara walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, ketika dikonfirmasi menyangkut kejadian tersebut, nomor telepon selulernya tidak aktif dan hingga berita ini di turunkan belum ada jawaban SMS. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kabag Humas Pemko Lhokseumawe, Ruslan, ketika wartawan menghubungi.

Sementara Kapolsek Banda Sakti Iptu Ichsan mengaku tidak tahu kejadian tersebut, dikarenakan belum ada laporan ke pihaknya. Namun info tersebut diketahui masih sebatas dari pesan yang masuk dari warga.
“Saya tidak tahu kejadian itu, karena belum ada laporan dari korban atau dari pihak lainnya, namun demikian kami akan coba telusuri,” ujar Iptu Ichsan.

No comments:

Post a Comment