Friday, July 19, 2013

Program Studi D III Sekretaris Unsyiah Banda Aceh Mulai Tahun Depan Akan Terima Mahasiswa Laki-laki


" Pria sekretaris memiliki banyak kelebihan dari wanita sekretaris. Dia bisa bekerja sampai larut malam mendampingi bosnya, tanpa dianggap tabu dan terlarang oleh Qanun Khalwat maupun adat istiadat ketimuran yang berlaku di Aceh. Bahkan dalam keadaan darurat, dia bisa menjadi sopir bahkan bodyguard bagi bosnya," kata Nurdasila.

Foto : Gedung Unsyiah Di Banda Aceh

BANDA ACEH - Ketua Program Studi (Prodi) Sekretari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Dr Nurdasila Darsono SE MM mengatakan, ingin melakukan terobosan selama dia memimpin program studi yang mencetak tenaga-tenaga terampil di bidang kesekretariatan itu. Yakni, akan menerima laki-laki sebagai peserta didik mulai tahun depan, sehingga Program Sekretari Unsyiah tidak melulu didominasi oleh mahasiswi/perempuan seperti selama ini. Gagasan itu diutarakan Nurdasila kepada Serambinews.com di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (16/7/2013) siang, di sela-sela Seminar Nasional Sistem Ketatanegaraan Indonesia yang diselenggarkan Unsyiah bersama MPR RI.

Menurut Nurdasila, mendidik mahasiswa menjadi sekretaris profesional sangat tepat saat ini, terlebih setelah di Aceh diberlakukan syariat Islam secara kafah. 

Selain itu, katanya, masa tugas sekretaris yang pria jauh lebih efektif dan produktif, karena dia tidak akan mengambil uti melahirkan, seperti halnya wanita sekretaris yang lama cutinya sampai 90 hari. Atas dasar pertimbangan itu, Nurdasila ingin menggolkan gagasan ini di program studi yang ia pimpin supaya mulai tahun depan bisa diterima calon mahasiswa untuk dididik menjadi sekretaris profesional. "Mudah-mudahan semua pihak mendukung gagasan ini, " kata doktor jebolan Unpad ini

No comments:

Post a Comment