Tuesday, July 23, 2013

Setelah Melakukan Aksi Beberapa Kali, Polisi Akhirnya Berhasil Tangkap Pelempar Bus


* Selain itu, polisi akan menyamar sebagai penumpang bus dan truk untuk menjebak dan menyergap pelempar maupun ‘bajing loncat’. Kemudian, menjelang Lebaran dan seminggu pasca-Idul Fitri akan diterjunkan para penembak jitu (sniper)

Foto : Kapolsek Langsa Barat Iptu Budi WN, bersama dua tersangka pelempar kaca bus kurnia, di Mapolsek setempat, Selasa (23/7). Dua dari tiga pelaku yang dudah ditangkap berstatus masih di bawah umur serta pelajar SMP dan SMA. 

LANGSA – Di tengah semakin gusarnya pengusaha bus angkutan umum akibat aksi pelemparan yang terjadi di pesisir timur Aceh, yaitu Langsa, Peureulak, Idi, Aceh Utara, bahkan Lhokseumawe, tiba-tiba diperoleh kabar keberhasilan polisi menangkap dua pelaku pelemparan kaca bus yang bisa berujung maut itu. Kedua pelaku yang masih berusia remaja tersebut tercatat sebagai warga Gampong Alue Dua, Kecamatan Langsa Barat.

Jajaran Polsek Langsa Barat Polres Langsa, Selasa (23/7) menangkap dua dari tiga tersangka pelempar kaca bus angkutan

antarprovinsi. Kedua pelaku yang kini diamankan berinisial AF (14) pelajar SMP dan FP (16) siswa SMA. Keduanya tercatat sebagai warga Gampong Alue Dua, Kecamatan Langsa Barat.

Kedua pelaku ditangkap berselang beberapa jam pada hari yang sama setelah melempar Bus Kurnia BL 7454 PB dari Medan ke Banda Aceh di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Gampong Alue Dua, Selasa (23/7) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

Kapolres Langsa, AKBP Hariadi SH SIK melalui Kapolsek Langsa Barat Iptu Budi Waruwu Nasuha SH kepada Serambi mengatakan, pada dini hari itu tiba-tiba berhenti Bus Kurnia BL 7454 PB di depan Mapolsek Langsa Barat. Awak bus melaporkan menjadi korban pelemparan batu mengakibatkan tiga kaca samping kanan bagian tengah pecah.

Sopir bus nahas tersebut, Adnan Saleh mengatakan, bus sengaja dilempar sejumlah pelaku, saat melintas di gundukan box culver persisnya di

sekitar tikungan Jalinsum, Gampong Alue Dua. Pelaku diyakini sengaja memilih melakukan aksinya di sana karena setiap bus atau mobil apapun yang melintas di gundukan itu pasti memperlambat laju kendaraan.

Meski insiden itu tidak menyebabkan jatuh korban, tetapi awak bus maupun penumpang trauma dan merasa tidak nyaman dalam menggunakan jasa angkutan umum.

No comments:

Post a Comment