Tuesday, August 13, 2013

Soal Polisi "Teman Dekat" Sisca, Ini Jawaban Wakapolri

Wakapolri Komjen Pol Oegroseno mengatakan perlu penelusuran lebih lanjut tentang dugaan hubungan antara seorang perwira polisi di Polda Jabar dengan mendiang Franceisca Yofie, korban pembunuhan sadis di Cipedes, Bandung, awal pekan lalu.

"Ya mungkin itu (hubungan korban dengan perwira polisi) baru analisa saja, dihubung-hubungkan ya. Makanya jangan terlalu pagi menyimpulkan sebelum terungkap, nanti bingung. Saya kira kan bisa saja hubungannya saudara, kita tidak berani ambil kesimpulan," tandas Oegroseno, seperti dikutip Tribunnews, Selasa (13/8/2013).

Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Kombes Polisi Sutarno mengatakan, ada seorang anggota Polri yang memiliki hubungan pribadi dengan mendiang Franceisca Yofie, korban pembunuhan di Cipedes, Bandung.

Dalam keterangannya, Senin (13/8/2013), Sutarno mengatakan, kedekatan Sisca dengan perwira polisi tersebut dibuktikan dengan foto dan surat yang ditemukan polisi dalam penggeledahan rumah Sisca.

"Kami juga temukan lengkap dengan foto-fotonya. Dalam surat ini berisi adanya kebencian dari almarhum kepada yang bersangkutan, bukan kebencian dari yang bersangkutan kepada almarhum," jelas Sutarno.

Lebih lanjut Oegroseno mengatakan, kasus pembunuhan terhadap Sisca masih dalam penyelidikan. "Kita belum bisa pastikan posisi kasus yang sebenarnya, karena mereka kan menyerahkan diri ya. Nanti pembuktian kita akan hadirkan alat bukti yang kuat. Jadi kita belum bisa terlalu pagi membeberkan motif dan lain sebagainya," ujar Oegroseno di markas besar Polri, Selasa (13/8/2013).

Oegroseno menambahkan, dengan adanya data tambahan dari rekaman CCTV yang merekam korban dan pelaku pada saat kejadian, ia meyakini kepolisian akan memperoleh informasi yang berharga dari pemeriksaan lebih lanjut akan rekaman tersebut.

"Ya rekaman CCTV samar-samar, tapi indikasi-indikasi kan bisa dilihat di situ. Dengan kemajuan teknologi informasi dan resolusi yang sangat tajam saya pikir bisa," tuturnya.

Mengenai kabar kedekatan korban dengan seorang perwira polisi, Jenderal bintang tiga itu menolak untuk memberikan komentar lebih jauh akan dugaan tersebut. Menurutnya perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut sebelum bisa mengambil sebuah kesimpulan.

Seperti diberitakan, polisi saat ini telah menahan dua orang yang mengaku membunuh Sisca. Kedua orang, masing-masing berinisial A dan W, merupakan pengendara sepeda motor yang menyergap Sisca dan menyeretnya sejauh 500 meter, dari rumah kos Sisca ke sebuah lapangan di Cipedes.

Sejauh ini keduanya mengaku tidak bermaksud membunuh. Mereka hanya berniat menjambret tas Sisca, namun korban melawan dan mengejar pelaku. Upaya itu menyebabkan Sisca terseret karena rambutnya tersangkut pada gear sepeda motor.

Sumber : Tribunnesnews.com

No comments:

Post a Comment