Tuesday, August 27, 2013

Anggota DPRA Sesalkan Pengoroyokan Kadis Syariat Islam Langsa

Anggota DPRA Sesalkan Pengoroyokan Kadis Syariat Islam Langsa Karena Ada Sebagian Masyarakat Yang Tidak Suka Di Tegakkannya Syariat Islam

Foto : Ilustrasi Pengeroyokan

Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tgk Makhyaruddin Yusuf menyesalkan aksi pengeroyokan terhadap Kepala dinas Syari’at Islam Kota Langsa Ibrahim Latif dan anggotanya saat membubarkan pesta keyboard di Gampong Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Minggu (25/8/2013) malam lalu.

“Kepala Dinas Syariat Islam dan Personel WH dikeroyok dan dipukuli saat menjalankan tugasnya menegakkan Syari’at Islam di Kota Langsa. Ini sudah kelewatan, seharusnya semua pihak menghormati tugas-tugas dari Dinas Syariat Islam dan WH,” sebut anggota Komisi E DPR Aceh tersebut, Selasa (27/8/2013) via siaran persnya.

Tgk Makhyaruddin Yusuf mengatakan apa yang menimpa Kepala Dinas Syariat Islam dan WH merupakan bentuk pelecehan terhadap pelaksanaan Syariat Islam di Kota Langsa. Ia berharap ada tindakan tegas terhadap para pelaku sehingga menjadi peringatan bagi pihak lain untuk tidak mengulangi aksi-aksi premanisme terhadap petugas.

“Ini kan sudah berulang kali terjadi di Kota Langsa, sebelumnya kita juga masih ingat ada kasus pelemparan botol minuman keras terhadap petugas saat melakukan patroli rutin,” lanjut Politisi PKS asal Dapil Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur ini.

Makhyaruddin menambahkan, pihaknya mendukung penuh komitmen Walikota Langsa untuk menegakkan syariat Islam di daerah tersebut. Ia juga mengapresiasi keberanian dari dinas Syariat Islam dan WH kota Langsa dalam menegakkan Syariat Islam. Menurutnya, saat ini Kota Langsa merupakan salah satu daerah yang paling serius menegakkan Syariat Islam di Provinsi Aceh.

“Semoga kasus ini tidak menyurutkan langkah Dinas Syariat Islam dan WH langsa dalam melakukan tugasnya,” lanjutnya lagi.

Selain itu, Makhyaruddin juga berharap kepada Dinas syariat Islam dan WH dalam menjalankan tugasnya untuk selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan. ”Perlu ada koordinasi dengan pihak kemanan, supaya peristiwa seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya

No comments:

Post a Comment